Maybe -Secondhand Serenade

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Monday, October 27, 2014

CONTOH PERANCANGAN DATABASE

CONTOH PERANCANGAN DATABASE


RANCANGAN DESAIN DATABASE PENJUALAN “TOKO XIAO” DENGAN TEKNIK PERANCANGAN FORMAL
Entitas / Tabel yang dibutuhkan :
Entitas / Tabel Customer
Entitas / Tabel Barang
Entitas / Tabel Jenis_Barang
Entitas / Tabel Transaksi
Entitas / Tabel Supplier
Atribut / Field yang dibutuhkan :
Tabel Customer
Field
Type
id_customer
numerik ( 6 ), unik tidak boleh ada yang sama
nama_customer
text ( 50 )
alamat_customer
text ( 100 )
telepon_customer
text ( 20 )
Tabel Barang
Field
Type
kode_barang
text ( 6 ), unik tidak boleh ada yang sama
nama_barang
text ( 100 )
id_jenis_barang
numerik ( 6 )
id_supplier
numerik ( 6 )
harga
text ( 15 )
Tabel Jenis_Barang
Field
Type
id_jenis_barang
numerik (6 )
nama_jenis_barang
text ( 100 )
Tabel Transaksi
Field
Type
kode_transaksi
text ( 6 ), unik tidak boleh ada yang sama
id_customer
numerik ( 6 )
kode_barang
text ( 6 )
tgl_transaksi
datetime
keterangan
text ( 255 )
Tabel Supplier
Field
Type
id_supplier
numerik (6 )
nama_supplier
text ( 100 )
Entity Relationship Diagram ( ERD )
Model Relasi Antar Tabel
* Primary Key
** Foreign Key
Sample / Contoh Record Data Customer
id_customer
nama_customer
alamat_customer
telepon_customer
100001
Alvarez
Jl Duri 98Depok
844-0875
100002
Palacio
Jl Nanggung 11 Purworejo
021-9609956
Sample / Contoh Record Data Barang
kode_barang
nama_barang
id_jenis_barang
id_supplier
harga
01-0001
Printer Canon IP 1700
1
1
450.000
05-0003
Harddisk Maxtor 60 GB
2
2
390.000
06-0022
Notebook Acer TravelMate
3
3
8.000.000
Sample / Contoh Record Data Jenis Barang
id_jenis_barang
nama_jenis_barang
1
Printer
2
Hardisk
3
Notebook
Sample / Contoh Record Data Transaksi
kode_transaksi
id_customer
kode_barang
tgl_transaksi
keterangan
T00001
100001
01-0001
2007-03-27
DP 50%, bayar Rp 225.000
T00002
100001
06-0022
2007-03-27
Bayar Lunas
T00003
100002
01-0001
2007-03-27
Kurang 100.000
T00004
100002
05-0003
2007-03-28
Bayar Lunas
Sample / Contoh Record Data Supplier
id_supplier
nama_supplier
1
PT Canon Indonesia
2
PT Maxtorindo
3
PT Acer Internasional
O
utput Report / Laporan
Nota Penjualan Barang “TOKO XIAO”
Diberikan kepada :
Nama :Alvarez
Alamat : Jl Duri 98 Depok
Telepon :844-0875
Tgl. Transaksi : 2007-03-27
kode_barang
nama_barang
jenis_barang
harga
01-0001
Printer Canon IP 1700
Printer
450.000
06-0022
Notebook Acer TravelMate
Notebook
8.000.000


Total ( Rp. )
8.450.000
Nota Penjualan Barang “TOKO XIAO”
Diberikan kepada :
Nama :Palacio
Alamat : Jl Nanggung 11 Purworejo
Telepon : 021-9609956
Tgl. Transaksi : 2007-03-28
kode_barang
nama_barang
jenis_barang
harga
05-0003
Harddisk Maxtor 60 GB
Harddisk
390.000


Total ( Rp. )
390.000
CONTOH ANALISA KASUS SUKSES E-BUSINESS
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE
(STUDI KASUS: PT. ISTANA ROMANTIK DEKORINDO)
Abstrak
Penelitian bertujuan adalah membantu merancang sistem e-commerce pada PT. Istana Romantik Dekorindo, yang dirancang berfungsi untuk mendukung sistem penjualan yang berjalan. Metode yang di gunakan adalah metode analisis kerangka kesempatan pasar dan metode perancangan model bisnis, antar muka pengguna, komunikasi pasar dan perancangan implementasi. Hasil yang dicapai adalah sebuah aplikasi penjualan online berbasiskan web yang dapat mempermudah pelanggan PT. Istana Romantika Dekorindo dalam melakukan transaksi pembelian.
1. Pendahulua
perkembangan dari internet menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah, dapat dijangkau secara luas, dan fasilitas pendukung sebagai urat nadi. Salah satu tren yang menyertai bisnis dalam jaringan internet adalah e-commerce baik  business-to-customer maupun busines-to-business.
PT. Istana Romantik Dekorindo (PT IRD) memanfaatkan intranet sebagai fasilitas informasi stok antara cabang-cabang dengan kantor pusat dalam menjalankan bisnis dalam bidang penjualan bahan-bahan tekstil dan perangkatnya. PT IRD berkeinginan memaksimalkan pemanfaatan intranet dan ditambah dengan fasilitas internet agar dapat melayani pelanggan-pelanggan bisnisnya lebih maksimal.
Dengan membangun situs e-commerceter padu untuk pelanggan-pelanggannya, PT IRD mengharapkan nilai tambah dalam bisnis dan akan memperkuat nilai kompetitif perusahaan.
2. Kerangka Analisis Kesempatan Pasar
Pada saat awal berdirinya tahun 1986 PT IRD memproduksi dan menjual kain-kain elemen dekorasi jendela seperti vitrage dan gorden, seiring berjalannya waktu PT IRD memperbanyak jenis produk yang dijualnya antara lain: rail, wallpaper dan aksesoris.
Analisis untuk melihat apakah PT. IRD dapat memanfaatkan e-commerce dalam menjalankan bisnisnya :
a. Mengidentifikasikan Kebutuhan Pelanggan yang belum terpenuhi . Permasalahan yang dihadapi dari proses pembelian yang sedang berjalan yaitu :
  • Informasi produk pada brosur atau catalog tidak lengkap dan kalau ada perubahan harus harus dicetak ualang.
  • Pemesanan dan pembelian dilakukan melaui penjual (Sales)
  • Lokasi pemasaran masih terbatas pada kota-kota besar di Indonesia.
b. Mengidentifikasikan Target Pelanggan
c. Daya Saing
Berdasarkan perbandingan dimensi harga, variasi produk, kualitas produk dan brand image, didapati beberapa perusahaan yang menjadi pesaing PT IRD, yakni PT. Da Vinci Collection dan Sumber Antik Decoration. Dimana PT IRD dan PT Da Vinci Collection lebih menekankan pada kualitas produk sehingga harga yang ditawarkan cukup tinggi, berbeda dengan Sumber Antik Decoration yang menawarkan produk dengan harga yang kompetitif.
d. Sumber Daya Perusahaan Yang Mendukung
  • Brand Romantik dari PT IRD yang sudah terkenal.
  • Cabang-cabangnya berada dibeberapa kota besar di Indonesia
  • Menggunakan Internet menghubungkan kantor cabang dan kantor pusat.
  • Mempunyai reputasi dan relasi yang baik dengan para pemasok, dimana 90% produk impor.
e. Kesiapan Pasar Terhadap Teknologi
PT IRD perlu memiliki sikap adaptatif dan menggikuti kondisi yang ada di Indonesia saat ini, dalam lingkup nasional PT IRD harus berfokus pada teknologi non-broadband sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
f. Analisis Potensi Pasar
Berdasarkan analisa pada point a sampai dengan f, didapati kebutuhan pelanggan akan informasi yang cepat dan terkini, cakupan pasar yang lebih luas sehingga PT IRD memanfaatkan e-commerce sebagai pendukung bisnis yang sedang berjalan.
3. Model Bisnis
Model bisnis yang dapat diterapkan oleh PT IRD adalah model bisnis berdasarkan kualitas yang tinggi (highest quality model). Hal ini dikarenakan produk-produk PT IRD ditargetkan pada pelanggan menengah ke atas dengan harga premium berkualitas tinggi.
a. Kelompok nilai yang ditawarkan
  • Segmen target : hotel berbintang tiga ke atas, toko-toko interior kelas menengah ke atas, kontraktor perumahan atau apartemen jadi atau desiner interior.
  • Keuntungan yang ditawarkan : akses 24/7, informasi  up-to-date dan lengkap & pencarian informasi yang mudah, Order dan payment tracking, shopping cart, online real-time customer service,  memungkinkan pengiriman dalam hari yang sama dengan pemesanan (untuk Jabotabek).
  • Sumber daya yang diandalkan: brand yang kuat, kualitas yang tinggi, pengiriman luar kota dengan jasa kurir, jasa mengantar Jabotabek dilakukan sendiri, online customer service yang terlatih dalam informasi produk.
b. Penawaran Online
Barang yang ditawarkan secara  online dengan penerapan sistem e-commerce berbasis web ini adalah bersifat category specific offering dimana fokus kategori barang yang ditawarkan adalah barang-barang tekstil yang berkaitan dengan dekorasi ruang interior seperti kain gorden, rail, wallpaper, dan vitrage.
c. Model Pendapatan
  • Produk : sistem e-commerce yang berbasiskan web memperoleh pendapatan dari laba penjualan produk.
  • Iklan (banner) : pendapatan tambahan pada sistem e-commerce ini
4. Antarmuka Pengguna
Perancangan antarmuka pengguna aplikasi website e-commerce PT IRD menggunakan 7C framerwork.
5. Komunikasi Pasar
Untuk pemperkenalkan sistem e-commerce PT IRD harus mengkomunikasikan keberadaan  website e-commerce PT IRD kepada para pelanggan dengan beberapa metode, adapun metode-motode tersebut dapat dilihat pada gambar matriks komunikasi pasar di baw ini.
6. Implementasi Sistem E-Commerce PT IRD
1. Sumber Daya Manusia
  • Web developer bertugas dalam hal pengembangan  web, pemeliharaan fungsionalitas web, dan perancangan web.
  • Web content adminbertanggung jawab terhadap isi dari situs seperti pemasanganbanner, artikel, data produk, data admin web.
  • Manajer E-Commerce bertugas untuk merancang dan mengatur strategi penerapan e-commerce dan sistem pendukung lainnya.
  • Network administrator bertanggung jawab terhadap reliabilitas dan keamanan jaringan.
2. Proses : Dengan adanya sistem  e-commerce maka pengiriman dapat dilakukan pada hari yang sama.
3. Struktur Organisasi : PT IRD menggunakan struktur satu organisasi untuk operasi offline dan online.
4. Sistem : Untuk mengimplementasikan aplikasi website e-commerce PT IRD disarankan menggunakan
arsitektur jaringan client/server.
5. Budaya : Dengan adanya sistem e-commerce maka budaya kerja PT IRD harus disesuaikan dengan strategi bisnisnya yang baru, agar sistem e-commerce yang ditawarkan dapat berjalan dengan baik.
6. Kepemimpinan : Karena PT IRD akan membuka kanal bisnis baru maka diharapkan pimpinan dapat menyesuaikan dengan visi dan misi PT IRD yang sedang berjalan.
7. Partnership : PT IRD dapat menggunakan jasa pengiriman untuk pengiriman ke luar kota disarankan dengan membentuk aliansi agar dapat diperoleh harga yang kompetitif, jaminan waktu sampai dan keamanan barang yang dikirim.
Kunci Sukses dalam E-Business
Berikut ini merupakan factor- factor yang perlu diperhatikan dalam meraih  sukses E-business:
  1. Customer Service
  2. Price
  3. Quality
  4. Fulfillment Time
  5. Agility
  6. Time to Market
  7. Market Reach
Dalam mengimplementasikan konsep E-bisnis, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagai berikut:
  • Pada level operasional, yang terjadi dalam E-bisnis adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses;
  • Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di dalam E-bisnis (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait;
  • Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost);
  • Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan; dan
  • Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya.
  •  

  • http://chanisia.wordpress.com/2010/12/03/kunci-sukses-e-bisnis-beserta-faktor-pendukungnya/
  •  
Ruang lingkup E Business
Ruang Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
  1. What
  2. 2. Where
  3. 3. Who
  4. 4. Why

1. What Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.

2. Where E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.

3. Who Siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.

4. Why Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat. 
 
http://poetragans.blogspot.com/2010/10/pengertian-ruang-lingkup-jenis-proses-e.html

JENIS-JENIS E-BUSINESS

JENIS-JENIS E-BUSINESS

 1. B2C = Business to Consumers

     Adalah suatu Bisnis-(Business) yang menjual/menyediakan-(to) produk atau jasa pada konsumen-(Consumers) untuk memenuhi permintaan/kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Sekalipun B2C juga ada dalam kegiatan bisnis offline, B2C lebih digunakan untuk sebutan salah satu jenis bisnis online. Pada tahun 1990-an, BTC memainkan peranan besar dalam suatu perkembangan internet komersial. Beberapa pengusaha lebih memilih B2C dibanding jenis bisnis lain karena mereka lebih memilih untuk memasarkan produk/jasa mereka langsung kepada public sehingga public lebih percaya.

2. B2B = Business to Business

       Adalah sutu transaksi elektronik yang dilakukan antar perusahaan yang ditandai dengan :
              1.       Volume/kapasitas transaksi dalam jumlah relative besar
              2.       Harga yang kompetitif juga stabil 
        3.       Pengiriman yang cepat
            4.   Masalah pembayaran sering diperbolehkan menunggak (pembayaran dicicil)
3. B2G = Business to Government 
      Adalah bisnis yang dilakukan dengan lembaga pemerintahan. Dengan konsep seperti menggunakan satu site pusat yang sama untuk bertukar informasi dapat mempermudahkan pemerintah. Sebagai contoh, sebuah site yang menggunakan sistem bisnis B2G menyediakan jasa pengisian suatu formulir pembayaran pajak yang lalu data nya akan terkirim langsung otomatis pada pemerintah.
 
4. B2E = Business to Education
 
     Adalah bisnis yang berhubungan dengan segala hal dalam sector pendidikan seperti misalnya jasa yang ditawarkan oleh suatu web yaitu penjualan fasilitas pembelajaran seperti meja, kursi, dsb.

Itu dia penjelasan yang bisa saya berikan. Oia ada satu tambahan lagi yaitu C2C = Costumer to Costumer yang merupakan bisnis online yang dilakukakan antar konsumen seperti lelang misalnya.

 

Pengertian E-BUSINESS

Pengertian E-BUSINESS

Pengertian E-Business secara garis besar :
E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli , bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet , dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya , rekan bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan , mengajak seseorang untuk membeli produk kita . tanpa E-business , E-commerce hanyalah burung tanpa sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing , produksi , accounting , finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.

E-business dapat dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok :

Customer Relationship Management (CRM)
Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk meningkatkan keuntungan , pendapatan dan kepuasan pelanggan.

Enterprise Resource Planning (ERP)
Strategi bisnis dari system informasi perusahaan yang dgunakan untuk koordinasi Sumber daya , informasi yang digunakkan untuk proses bisnis.

Enterprise Application Programs (EAI)
Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan saling bertukar data.

Supply Chain Management (SCM)
Strategi Manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi.

+Pelaku E-Business 
‐ Perusahaan, konsumen, perusahaan, supllier, rekan bisnis
+Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan 
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer
‐ Internet
+Kegiatan Sasaran 
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
+Tujuan 
‐ Koordinasi, Komunikasi dan Pengelolaan organisasi
‐ Sharing informasi
+Keuntungan 
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Efisien dan Efektif
- Peningkatan produktivitas dan keutungan

Tahap E - business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan Internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business. Empat tahapan itu adalah sebagai berikut:
9 Tahap pertama : Mendayagunakan komputer
Komputer menawarkan berbagai keuntungan bagi sebuah bisnis yaitu banyak dana dan waktu yang dapat dihemat, dan meningkatkan produktivitas. Kita dapat menyusun laporan keuangan, membuat daftar persediaan bahkan membuat materi perusahaan.
9 Tahap kedua : Mendayagunakan jaringan dan internet
Apa yang ditawarkan jaringan komputer dan internet bagi sebuah bisnis? Meningkatkan kemampuan koordinat dan komunikasi, baik itu internal maupun eksternal, yang pada akhirnya dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas. Untuk kepentingan tersebut kita dapat memanfaatkan e-mail, IRC maupun mailing list.
9 Tahap ketiga: Membangun dan mendayagunakan web
 Web menawarkan informasi selama 24 jam. 7 hari dalam seminggu. Anda dapat berbagi informasi dengan pelanggan sekaligus menjaring pelanggan baru.
9 Tahap keempat: E – commerce
 Pada tahap ini, perusahaan telah mempersiapkan dan membangun fasilitas transaksi online baik dengan pelanggan maupun dengan para supplier atau dengan pihak lain yang berkepentingan dengan web.
Sasaran E-business
Sasaran dari e-business adalah pasar secara elektronis atau sering disebut market. Menurut Forrester Research, telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam Internet, termasuk penggunanya. E - business market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.
Namun, untuk melakukan bisnis melalui Intenet ini harus benar-benar memperhatikan tentang produk-produk dan jasa apa yang akan dipasarkan, mengingat orang-orang yang terkait dengan e - business ini berasal dari berbagai tempat, pulau, negara bahkan belahan dunia yang sangat heterogen baik itu dalam hal kebutuhan, minat maupun budayanya. Hanya produk-produk yang secara global menjadi kebutuhan masyarakat dan memiliki standar kualitaslah yang dapat dipasarkan melalui internet.
Produk-produk ini antara lain:
Produk yang berupa informasi, misalnya koran, majalah, jurnal, dan lain- lain.
·         Produk hiburan, misalnya film, poster, kalender, dan lain-lain
·         Produk simbol, misalnya tiket pesawat, tiket kereta, reservasi hotel, dan lain-lain.
·         Produk jasa misalnya pendidikan, telemedicine, konsultasi jarak jauh dan lain-lain.
·         Produk barang misalnya buku, bunga, komputer, dan lain-lain.
·         Produk keuangan, misalnya tabungan, transaksi kliring, asuransi, dan lain-lain.
Bisnis tradisional yang bergeser ke e-business akan berhasil dengan baik. jika terbentuk komunitas dan salah satu dasar untuk membentuk komunitas adalah kepercayaan. Amerika Serikat berhasil mempelopori e - business ini karena memiliki high trust society yang masyarakatnya telah lama memiliki kebiasaan berbelanja melalui katalog dan pesanan via pos. Selain itu juga didukung oleh undang-undang yang menjamin perdagangan yang fair dan keamanan setiap pembayaran serta setiap barang yang dibeli apabila cacat atau rusak akan dapat dikembalikan.
Indonesia belum menjadi high trust society, sehingga kehadiran e - business ini tampaknya masih lambat perkembangannya. Di samping itu menurut AC Nielse, orang Indonesia masih sedikit yang melakukan akses internet dari rumahnya sendiri. Adapun data selengkapnya adalah 52% mengakses dari kantor, 26% dari warnet, 19% dari kampus, 13% dari rumah saudara, 11% dari rumah sendiri dan 1% dari perpustakaan. Dari pengamatan di lapangan, tampaknya sebagian besar masih orang menggunakan Internet hanya sebagai ajang gaul dari pada untuk bisnis. 
http://study-ebusiness.blogspot.com/2012/09/pengertian-e-business.html
http://mochazmcpower.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-konsep-e-business.html