pengendalian Sistem Informasi Akuntansi
pengendalian Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah
sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting
yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang
dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset
organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan
dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
SIA terdiri dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi :
mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/ pelaporan
keuangan : menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca,
arus kas, pengembalian pajak.
Sistem pelaporan manajemen : yang
menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus
serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran,
laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
A. Risk exposure adalah resiko-resiko yang dihadapi suatu entitas dari operasi usahanya dan yang memiliki konsekwensi keuangan. Eksposure resiko muncul bukan karena tidak ada pengendalian internal namun karena pengendalia internal yang kurang memadai. Eksposure resiko bisa menghalangi suatu entitas untuk mencapai tujuannya. Eksposure resiko bisa berasal dari dalam (internal) entitas maupun dari luar (eksternal) entitas.
Contoh –contoh risk exposure sebagai berikut:
• Kos yang berlebihan
• Pendapatan yang menurun
• Kehilangan aset
• Kesalahan-kesalahan akuntansi yang tidak disengaja
• Bisnis yang berhenti
• Pencurian aktiva
• Tindakan kekerasan dan bencana alam
• Kecurangan dan kejahatan kerah putih (white collar crime),dll.
B. Lingkungan
Pengendalian
Lingkungan Pengendalian terdiri atas faktor-faktor berikut ini.
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
3. Struktur organisasional.
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.
6. Kebijakan dan praktek-praktek dalam SDM.
7. Pengaruh-pengaruh eksternal.
c. Sistem akuntansi
Tujuan utama dari SIA adalah mencatat, memproses, menyimpan, meringkas dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi. Hal ini berarti akuntan harus memahami:
1. Transaksi diawali.
2. Data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
3. File komputer diakses dan diperbarui.
4. Data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi.
5. Informasi dilaporkan ke para pemakai internal dan eksternal.
d. Procedure keamanan kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur tersebut antara lain :
Lingkungan Pengendalian terdiri atas faktor-faktor berikut ini.
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
3. Struktur organisasional.
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.
6. Kebijakan dan praktek-praktek dalam SDM.
7. Pengaruh-pengaruh eksternal.
c. Sistem akuntansi
Tujuan utama dari SIA adalah mencatat, memproses, menyimpan, meringkas dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi. Hal ini berarti akuntan harus memahami:
1. Transaksi diawali.
2. Data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
3. File komputer diakses dan diperbarui.
4. Data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi.
5. Informasi dilaporkan ke para pemakai internal dan eksternal.
d. Procedure keamanan kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur tersebut antara lain :
a. Pengendalian Pemrosesan
Informasi, berupa :
Pengendalian umum; berhubungan dengan operasi pusat
data sebagai suatu keseluruhan dan mencakup pengendalian uang dihubungkan
dengan berbagai kejadian-kejadian, seperti organisasi pusat data, pemeliharaan
dan pengakuisisian sistem hardware dan software, prosedur-prosedur pendukung
dan pemulihan.
Pengendalian Aplikasi; berhubungan dengan
pemrosesan jenis-jenis transaksi yang spesifik, seperti nota pelanggan,
pembayaran pemasok, dan penyiapan penggajian. Juga menyangkut otoritas
yang tepat, dokumen-dokumen dan catatan-catatan, serta pengecekan secara manual
maupun komputerisasi.
b. Pengendalian fisik, merupakan
jenis aktivitas pengendalian yang berkaitan dengan sistem akuntansi tradisional
yang menerapkan prosedur manual. Adapun kategori tradisional dari
aktivitas pengendalian ini adalah :
Otorisasi transaksi; dimana formulir kegiatan
personel merupakan kontrol otorisasi yang sangat penting dalam sistem
pembayaran gaji.
Pemisahan tugas; mencakup pemisahan tugas antara
pelaksana transaksi, pencatat transaksi, dan pemelihara asset yang diperoleh
dari transaksi. Serta pemisahan tugas dalam bagian pemrosesan data
elektronik dan pemisahan di antara bagian pemrosesan data elektronik
dengan bagian-bagian pemakai data. Pemisahan tugas perlu dilakukan untuk
mengurangi kekeliruan dan ketidakberesan serta mengoreksinya sendiri.
Supervisi; wilayah lain yang berisiko adalah time
keeping. Adakalanya pegawai “clock-in” untuk pegawai lain yang telat atau
absen. Supervisor harus mengamati proses clock-in ini dan merekonsiliasi
time card dengan kehadiran actual.
Catatan akuntansi
Kontrol akses; aktiva-aktiva yang berkaitan dengan
sistem pembayaran gaji adalah tenaga kerja dan kas. Keduanya dapat
disalahgunakan melalui akses yang tidak benar ke catatan akuntansi.
Kontrol atas akses ke dokumen sumber dan catatab dalam sistem pembayarab sangat
penting, seperti halnya dalam semua siklus pengeluaran.
Verifikasi Independent.
Keseluruhannya membantu memastikan bahwa tindakan
yang tepat telah diambil dalam mencapai tujuan perusahaan. Prosedur
pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin
tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya
ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
Pelimpahan tanggung jawab.
Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan
operasional.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2081433-pengendalian-dan-sistem-informasi-akuntansi/#ixzz2Cm5DEDga
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern
http://www.ilmu-ekonomi.com/2011/11/komponen-pengendalian-intern.html
No comments:
Post a Comment