Maybe -Secondhand Serenade

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Thursday, June 20, 2013

What You Can Learn from Steve Jobs??

What You Can Learn from Steve Jobs??(apa yang dapat kamu pelajari dari Steve Jobs)? Yang dapat dipelajari dari Seorang Steve jobs, salah satunya bagaimanakepemimpinan steve jobs di balik kesuksesannya.
Mengenali Sedikit mengenai  Steve Jobs  yaitu :
Steven Paul ”Steve“ Jobs (lahir di San FranciscoCaliforniaAmerika Serikat24 Februari 1955 – meninggal di Palo Alto, CaliforniaAmerika Serikat5 Oktober 2011 pada umur 56 tahun) adalah seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat. Ia adalah pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios; ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.
Steve Jobs dikenal sebagai CEO fenomenal ketika memimpin Apple, yang kini termasuk perusahaan paling kaya di dunia. Di bawah kepemimpinannya, Apple menelurkan gadget ikonik seperti iPod, iPhone sampai iPad.
Begitu banyak pelajaran yang dapat dipetik / dipelajari dari seorang Steve Jobs. Seperti sifat kepemimpinannya yang sangat menonjol. beberapa pelajaran kepemimpinan yang  dapat dipelajari dari seorang Steve Jobs :
Saat kembali menahkodai Apple pertenganan tahun 1990-an, Jobs menghadapi tugas untuk memulihkan perusahaan yang hampir bangkrut. Dia memfokuskan strategi bisnis Apple dengan membuang produk yang dinilai tidak menjanjikan seperti printer. Apple fokus ke bidang komputer dan perangkat portabel yang terbukti sukses.
Meski kerap berselisih, pendiri Google Larry Page sempat minta pada Jobs. “Google sekarang ada di mana-mana. Di lima produk apa Anda ingin fokus? Buang yang lain karena mereka menyeret Anda turun. Mereka membuat Anda seperti Microsoft. Anda mengeluarkan produk yang cukup baik namun tidak hebat,” kata Jobs pada Page.
Þ    Kesederhanaan
Jobs dikenal suka dengan hal minimalis dan kesederhanaan. Ini terpancar dari desain di gadget Apple yang minimalis. Bersama kepala desain Jonathan Ive, Jobs meminta sekrup dan tombol di gadget Apple diminimalisir.
Jobs meminta pula user interface di iPod bisa melakukan tugas dalam tiga kali klik. Alhasil penggunaan produk Apple dikenal tidak kompleksMengapa harus dibuat rumit jika bisa dilakukan dengan sederhana? Mungkin itu filosofi Jobs.
Dengan minimalis dan kesederhanaan dapat membuat desain gadget apple itu sendiri lebih terlihat beda dengan yang lainnya, dan menumbuhkan sifat kreatif dari Steve Jobs.
Þ    Bertanggung Jawab
Jobs dikenal suka mengontrol segala sesuatu. Apple pun bertanggungjawab terhadap seluruh user experience pengguna gadgetnya. Dari hardware sampai konten, Apple mengurusi semuanya. Hal ini cukup kontras dengan perusahaan lain yang mungkin tidak mengurus seluruh pengalaman pemakaian user.
Bertanggung jawab adalah hal penting, dengan bertanggung jawab pengguna gadgetnya dapat lebih tenang menggunakannya bila ada kesalahan pada gadgetnya, sehingga pengguna gadget tidak mudah berpindah kepada pengguna gadget yang lainnya.
Þ    Mengejar
Apple tidak selalu berada di depan, namun mereka mampu mengejar dan melebihi pemimpin industri. Contohnya kasus komputer iMac original yang tidak bisa melakukan burn CD. Sebagai kompensasi, Apple menciptakan iTunes Store yang terbukti revolusioner.
Jobs kemudian melihat smartphone bisa jadi ancaman iPod karena dapat memutar musik. Karena itu ia menciptakan iPhone. Ya, iPhone mungkin mengkanibalisasi iPod, namun Jobs punya alasan sendiri. “Jika kami tak mengkanibalisasi diri sendiri, orang lain akan melakukannya,” katanya.
Mengejar maksudnya melebihi atau mencoba untuk lebih dari industri yang lain, dengan menciptakan produk- produk yang baru yaitu iPhone, dan dengan mengejar Apple tidak akan tertinggal dengan industri yang lain bahkan dapat melebihi industri yang lain.
Þ    Produk bagus
Apple menghasilkan banyak profit. Keuntungan itu dihasillkan oleh produk yang bagus. Jadi Apple fokus membuat produk bagus terlebih dahulu. Jobs pernah menyatakan jika divisi sales dan marketing mengambil alih perusahaan, maka produk yang dihasilkan akan jelek.
“Jika orang sales menjalankan perusahaan, orang di produk tak begitu berarti. Itu terjadi ketika Apple dipimpin John Sculley dan terjadi ketika Steve Ballmer memimpin Microsoft,” kata Jobs suatu kala.
Dari Produk bagus, dapat dipelajari, di samping tanggung jawab yang harus dimiliki setiap perusahaan, salah satunya untuk menarik para konsumen ataupun pengguna gadget  yaitu dengan menciptakan produk baru bukan hanya baru tapi produk yang dihasilkan harus bagus, agar pengguna gadget yang lain lebih minat dan tertarik untuk menggunakan gadget Apple.
Þ    Memotivasi
Jobs punya sifat yang dijuluki ‘reality distortion field’, di mana dia bisa memotivasi orang di sekitarnya menembus batas dan melampaui apa yang mereka anggap mustahil. Banyak kejadian membuktikan bahwa dia motivator ulung.
Kala Jobs mendekati perusahaan Corning untuk memakai Gorilla Glass di iPhone, CEO Wendell Weeks menyatakan ia tidak dapat memproduksi kaca yang cukup dalam waktu 6 bulan sesuai permintaan Jobs. Jobs menyatakan “Jangan takut. Ya, Anda dapat melakukannya. Pikirkan bagaimana caranya. Ya, Anda bisa melakukan itu,”. Akhirnya, Corning dapat memproduksi cukup Gorilla Glass kurang dari 6 bulan.
Dengan memotivasi, diawali dengan memotivasi diri sendiri, lalu disaat diri sendiri termotivasi, dimana diri kita sendiri dapat memotivasi orang lain walaupun hal yang termotivasi dapat dianggap mustahil atau tidak mungkin dapat terjadi, lalu dengan memotivasi adanya semangat lebih untuk berhasil atau mencapai yang telah ditargetkan.
Sumber :

http://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Steve_Jobs&prev=/search%3Fq%3Dsteve%2Bjobs&sa=X&ei=IN53Ub_CKtCrrAeHk4CQCA&ved=0CDUQ7gEwAA

http://dhawyscientist.wordpress.com/2013/06/20/what-you-can-learn-from-steve-jobs/
 

No comments:

Post a Comment